Kota Pekalongan – DesaNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Jabatan Kerja Tukang Pasang Bata di DPUPR setempat, Selasa (14/5/2024).
Hal ini untuk mendorong pemanfaatan tenaga kerja asli Kota Pekalongan dan meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para tukang.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid sejak awal ingin memperbaiki tatanan lelang pengadaan langsung jasa konstruksi yang sebelumnya didominasi jasa konstruksi luar kota. Kini jasa konstruksi lokal harus didorong kompetensinya agar pembangunan dikerjakan oleh jasa konstruksi yang ada di Kota Pekalongan.
Disebutkan Wali Kota Aaf, dengan perubahan tatanan, pada tahun 2023 mayoritas pekerjaan dikerjakan oleh jasa konstruksi lokal namun tukangnya juga dari daerah Batang dan Kabupaten Pekalongan. “Namun untuk yang pengecoran kebanyakan tukang dari Pati, Kudus, dan Grobogan,” ungkapnya.
“Pelatihan hari ini baru angkatan pertama, ditambah adanya sertifikasi tukang bangunan. Ini satu inisiatif yang sangat baik,” tutur Aaf.
Aaf berharap kegiatan ini dalag mengangkat masyarakat Kota Pekalongan, setelah pelatihan dan sertifikasi ini semoga mayoritas tukan di Kota Pekalongan berkompeten.
“Saya tekankan, pelatihan ini penting untuk mereka yang ingin menjadi tenaga kerja konstruksi yang kompeten. Yang ikut pelatihan ini mohon kesempatan ini dimanfaatkan betul,” tandasnya.
Jangan hanya untuk buang-buang waktu, mari lebih baik kemudian manfaatkan keterampilan kerja yang didapat dengan amanah, konsisten, dan spek yang sesuai ketentuan.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiharto menceritakan bahwa selama ini ia menemui di lapangan, ketika ada kegiatan konstruksi jarang sekali tukang dari Kota Pekalongan, banyak dari luar daerah.
“Ke depan kami bertahap akan meningkatkan kualitas pekerja tukang konstruksi di Kota Pekalongan sehingga mereka dapat berperan dan andil mengerjakan pembangunan di Kota Pekalongan,” jelas Bambang.
Bambang menginginkan masyarakat Kota Pekalongan dapat menikmati APBD dan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan.
“Untuk pelatihan ini kami seperti menjaring tukang, melalui media sosial banyak pendaftar dan kuota 40 sudah terisi,” bebernya.
Pelatihan ini DPUPR laksanakan dengan menggandeng Balai Surabaya dengan harapan secara bertahap bisa meningkatkan kualitas kompetensi pekerja konstruksi di Kota Pekalongan.
“Jadi hari ini materi yang diberikan yakni teori, tes wawancara, dan juga sesi praktik dengan mengambil lokasi yang bisa kita manfaatkan,” tukasnya.
(WastoMB)