Kota Pekalongan – DesaNews.co – Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, bersama Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan Gumelar dan Komisi A DPRD, meninjau langsung pelaksanaan seleksi kompetensi (selkom) penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I hari kedua, yang berlangsung di Hotel MG Setos Semarang pada Sabtu, (14/12/2024). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pemantauan terhadap tes tahap pertama yang diikuti oleh 1.296 peserta untuk memperebutkan 150 formasi yang dibuka oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan Tahun 2024.
Usai meninjau dan memberikan motivasi kepada para peserta selkom, Wali Kota Pekalongan yang kerap disapa Aaf ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan tes berjalan dengan lancar dan tertib. Proses perekrutan juga dilakukan secara transparan dan akuntabel. Mengingat, pelaksanaan selkom ini berbasis Computer Assisted Test (CAT).
“Alhamdulillah, semuanya sudah tertata dengan baik, termasuk antrian peserta. Tes ini dilakukan dengan sistem yang transparan, dimana skor peserta langsung muncul di monitor setelah peserta menyelesaikan soal,” ujar Aaf.
Menurutnya, sistem tes kali ini sepenuhnya dikelola oleh BKN pusat dan dilakukan secara online, sehingga tidak memungkinkan adanya intervensi dari pihak manapun, baik itu dari Wali kota, anggota dewan, maupun pihak lain.
“Semua peserta bersaing secara adil. Pasalnya, dalam sistem skoring yang terbuka ini memastikan bahwa hasilnya transparan dan dapat dipantau secara langsung oleh semua pihak,” jelasnya.
Meskipun kuota formasi yang tersedia terbatas, Aaf berharap agar semua peserta mendapatkan kesempatan dan hasil yang terbaik.
“Untuk yang belum lolos, masih ada kesempatan di tahun-tahun berikutnya. Tes PPPK ini adalah proses yang terbuka dan adil, jadi tetap semangat bagi yang belum berhasil,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan, Gumelar dan Komisi A DPRD, Masykur juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan tes yang berjalan lancar dan tertib.
“Kami berharap, agar proses seleksi ini terus berjalan dengan transparansi yang tinggi demi menghasilkan pegawai pemerintah yang berkualitas,”tukas Gumelar.
(WastoMB)