Kota Pekalongan – DesaNews.co – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) setempat memberikan layanan konseling psikologi dalam upaya penurunan stunting dan layanan kesehatan mental bagi masyarakat. Kegiatan konseling ini merupakan sinergi antara Dinsos-P2KB dengan HIMPSI, RS H.A Zaky Djunaid dan kecamatan se-Kota Pekalongan.
Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi melalui Kepala Bidang P2KB, Nur Agustina saat ditemui dalam kegiatan konseling psikologi di aula Kecamatan Pekalongan Utara, Rabu (21/8/2024) menjelaskan bahwa konseling psikologi merupakan tindak lanjut dari kegiatan konseling yang telah dilakukan oleh tim pendamping keluarga yang berjumlah 700an kader di seluruh kecamatan.
“Semua kader kami bergerak untuk mendengarkan dan membantu memecahkan persoalan yang disampaikan masyarakat, lalu yang perlu ditindaklanjuti lebih dalam dirujuk melalui layanan ini konseling psikologi,” katanya.
Agustina menjelaskan bahwa banyak masukan dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan masyarakat salah satu upaya dalam rangka percepatan penurunan stunting terkait dengan edukasi pengasuhan masih minim sehingga ini diperlukan layanan yang bisa mengedukasi mengenai pengasuhan yang efektif.
“Setelah berdiskusi dengan camat dan lurah ternyata masyarakat banyak membutuhkan layanan konsultasi dengan profesional terutama psikologi terkait problem yang bisa menyebabkan problem sosial salah satunya stunting. Bicara tentang stunting tidak cuman sasarannya baduta dan balita saja tetapi bisa diawali dari calon pengantin, ibu hamil dan ibu pasca melahirkan dan selain itu juga sebetulnya kompleksitas persoalan yang ada di masyarakat dalam meningkatkan ketahanan keluarga ternyata aspeknya banyak seperti upaya terkait kesehatan mental, pengasuhan anak, keharmonisan keluarga, jadi kami berusaha memberikan tempat yang baik untuk masyarakat,” tandasnya.
Usai konseling psikologi, diterangkan Agustin jika ada masyarakat yang membutuhkan penanganan lebih lanjut akan dirujuk ke faskes kesehatan ke RS HA. Zaky Djunaid yang memiliki layanan untuk rawat inap mengalami gangguan mental. Lebih lanjut, ia menyebutkan sebanyak 7 psikolog dari HIMPSI dilibatkan dalam kegiatan ini sebagai bentuk Implementasi Nyata HIMPSI Peduli Stunting (Ini Penting).
Sementata itu, Camat Pekalongan Utara, Wismo Aditiyo mengungkpakan bahwa kegiatan ini adalah kali kedua Kecamatan bekerjasama dengan Dinsos-P2KB, HIMPSI, RS HA. Zaky Djunaid. Ia melihat konseling ini menjadi hal yang bagus, karena bisa dibilang curhat tepat artinya semua masyarakat yang memiliki beban pemikiran yang harus mereka curahkan dapat didekatkan dengan layanan psikolog.
“Kita harapkan ketika mereka punya beban masalah, hal-hal yang harus diutarakan bisa mereka lepaskan dan nanti ada solusi dari teman psikolog sehingga ditemukan satu hal yang baik, mereka bisa berkonsultasi terhadap semua aspek yang ada seperti kesehatan mental terutama. Ketika salah curhat, bukan solusi yang didapatkan justru akan timbul masalah baru sehingga dengan cara seperti inilah kita harapkan impactnya masyarakat punya keberanian untuk mengungkapkan baik problem anak, keluarga, pekerjaan sehingga akan terakomodir dengan baik,” tutupnya.
Sebagai informasi layanan konseling psikologi dilaksanakan di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Pekalongan Barat pada 8 Agustus 2024, Kecamatan Pekalongan Utara pada 21 Agustus 2024, Kecamatan Pekalongan Timur pada 22 Agustus 2024 dan Kecamatan Pekalongan Selatan pada 26 Agustus 2024 digelar di masing-masing kantor Kecamatan.
(WastoMB)