Kota Pekalongan – DesaNews.co –Menyikapi tingginya harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di pasar-pasar tradisional, Pemerintah Kota Pekalongan bersama Perum BULOG Cabang Tegal menyelenggarakan Kegiatan Gerakan Pangan Murah Tahun 2024. Hal ini dilakukan dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan terutama menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah/2024 Masehi, berlangsung di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Jumat (8/3/2024). Gerakan Pangan Murah ini untuk membantu warga memperoleh kepokmas dengan harga terjangkau. Sejak pagi pukul 07.00 WIB, warga sudah rela mengantre dan memadati lokasi operasi pasar murah tersebut.
Dalam Gerakan Pangan Murah tersebut disediakan sebanyak 1.500 paket sembako berisi 5 kg beras SPHP, gula pasir 1 kg, dan 1 liter minyak goreng seharga Rp85 ribu. Disamping itu, ada stand-stand komoditi lain yang dijual oleh para UMKM ataupun kelompok tani dan kelompok nelayan dibawah kewenangan dinas terkait, diantaranya telur, daging ayam, cabai, bawang merah, bawang putih, sayuran segar, frozen food, olahan ikan, dan olahan pangan lain.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menjelaskan bahwa, kegiatan ini merupakan bazar pangan murah bekerjasama dengan Perum BULOG dan instansi terkait lainnya seperti TNI, dan Polri untuk membantu menyediakan bahan pangan masyarakat dengan harga yang terjangkau dibandingkan harga di pasaran. Menurutnya, pelaksanaan bazar pangan murah ini berjalan dengan lancar berkat sinergitas antar instansi terkait yang membantu menertibkan di lapangan.
“Karena warga antusiasnya luar biasa. Mengingat kondisi saat ini terutama menjelang Puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri, bahan-bahan pokok yang dikonsumsi warga mengalami kenaikan terutama yang menjadi perhatian adalah kenaikan harga beras,”ujarnya.
Kendati demikian, berdasarkan informasi dari Perum BULOG, harga beras sudah berangsur turun, tetapi belum terlalu signifikan. Adapun keluhan warga diantaranya sudah mengantre sejak pagi. Namun, secara keseluruhan masih berlangsung kondusif dan tidak berdesakan.
“Saya melihat banyak ibu sepuh supaya mereka tidak mengalami kelelahan. Sudah kami informasikan bahwa, mereka yang sudah mendapatkan kupon diharapkan tidak perlu khawatir, istirahat saja di tempat teduh, pasti masih kebagian. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan menjelang Puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah,”harapnya.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Perum BULOG Cabang Tegal, Wahyu Tri Hutomo menyebutkan, awalnya dalam bazar pangan murah ini disediakan 500 paket sembako, namun BULOG menambahkan stok lagi sebanyak 1000 kantong beras SPHP dengan total beras sebanyak 7,5 ton berisikan 5 kg per kantong. Sehingga, total ada 1.500 paket seharga Rp85 ribu, terdiri dari beras SPHP 5 kg, gula pasir 1 kg, dan 1 liter minyak goreng. Sementara, bagi mereka yang hanya membeli beras 5 kg saja dijual senilai Rp52 ribu per kantong. Sedangkan untuk pasokan gula pasir dan minyak goreng disediakan masing-masing 500 paket supaya masyarakat yang sudah mengantre kebagian.
Lanjutnya, selain diselenggarakan di Kota Pekalongan, Gerakan Pangan Murah ini juga berlangsung di wilayah lainnya yakni di Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemalang. Setiap harinya diadakan 3 sampai 4 titik lokasi di wilayah eks karesidenan secara terjadwal hingga 5 April 2024.
“Kebetulan wilayah kerja BULOG Cabang Tegal mencakup wilayah eks karesidenan Pekalongan, dimana untuk operasional stok kami salurkan sebanyak 11 ribu ton. Jadi, stoknya cukup untuk penyaluran 2 bulan ke depan baik penyaluran bantuan pangan, SPHP maupun gerakan pangan murah seperti yang dilakukan sekarang ini,”terangnya.
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ini dimanfaatkan oleh salah satu warga Kelurahan Bendan Kergon, Kota Pekalongan, Dwiyani (50 tahun). Ia mengaku senang adanya bazar pangan murah ini, dimana warga sangat terbantu bisa mendapatkan harga sembako terutama beras yang di pasaran tengah mengalami kenaikan jelang Ramadhan.
“Alhamdulillah, tadi antre beli beras SPHP 5 kg, gula pasir 1 kg dan minyak goreng 1 liter seharga Rp85 ribu. Kegiatan sangat membantu kami mendapatkan sembako dengan harga yang jauh lebih murah di pasaran. Beras di pasaran per kilogramnya sudah mencapai Rp17 ribu, kalau per kemasan 5 kg sekitar Rp85 ribu. Sedangkan, disini Rp85 ribu sudah dapat 3 item yaitu beras 5 kg, gula pasir dan minyak goreng. Kualitas berasnya juga bagus untuk stok selama puasa dan sahur bersama keluarga,”pungkasnya.
(WastoMb)