Kota Pekalongan – DesaNews.co – Pemerintah Kota Pekalongan memberikan pembinaan dan evaluasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dikelola pemerintah daerah setempat. Kegiatan pembinaan yang digelar oleh Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kota Pekalongan tersebut dibuka oleh Wali Kota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M., dan dihadiri oleh perwakilan BUMD setempat, yaitu Bank Pekalongan, BKK, dan Perumda Tirtayasa (PDAM) Pekalongan. Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pekalongan, Joko Purnomo, Kabag Perekonomian dan SDA, Trieska Herawan serta pihak terkait lainnya, berlangsung di Ruang Jawa Hokokai Setda Kota Pekalongan, Senin siang (16/12/2024).
Dalam arahannya, Wali Kota menyoroti pentingnya evaluasi mendalam terhadap program kerja BUMD, terutama PDAM yang masih menjadi sorotan akibat banyaknya keluhan masyarakat.
“Evaluasi BUMD ini kita fokuskan pada tiga perusahaan, yakni Bank Pekalongan, BKK, dan PDAM. Saya rasa Bank Pekalongan dan BKK berjalan cukup baik, tapi PDAM masih memiliki banyak masalah yang perlu segera dibenahi. Program kerja mereka dari tahun 2021 harus kita evaluasi pencapaiannya, jangan sampai program hanya menjadi formalitas tanpa hasil yang memuaskan,” tegas Mas Aaf, sapan akrabnya.
Aaf juga memberikan contoh nyata terkait perbaikan yang perlu dilakukan PDAM, termasuk sistem keuangan yang hingga kini belum terintegrasi secara daring (online). Menurutnya, pengelolaan sistem keuangan yang berbasis digital sangat mendesak untuk diterapkan guna meningkatkan akurasi dan transparansi administrasi. Selain itu, kondisi pipa-pipa tua peninggalan Belanda yang berpotensi menyebabkan keruhnya air juga menjadi perhatian utama.
“Kita perlu menelusuri pipa-pipa lama yang mungkin sudah berkarat, dan memastikan berapa persen yang masih tersisa. Hal ini menjadi prioritas untuk menjamin kualitas layanan air bersih bagi masyarakat,” ujar Aaf.
Terkait proses seleksi terbuka (open bidding) untuk Kepala PDAM definitif, Wali Kota Aaf menjelaskan bahwa langkah tersebut masih ditunda. la ingin memastikan evaluasi kinerja PDAM terselesaikan terlebih dahulu.
“Termasuk pembenahan sistem daring yang telah direncanakan baru dipikirkan open bidding. Sehingga, saat ini, posisi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala PDAM dijabat oleh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan,”tukasnya.
(WastoMB)