Kota Pekalongan, Kamis 07/03/2024 – DesaNews.co – Pekerjaan fisik pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan tengah berlangsung dan terus dikebut agar segera rampung di pertengahan Tahun 2024.
Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono mengatakan bahwa, pengerjaan konstruksi Pasae Banjarsari masih on the track, dimana saat ini progressnya masih tercapai 40 persen. Targetnya akhir Juni 2024 pembangunan pasar tersebut diharapkan bisa selesai.
”Memang sempat ada kendala berupa gangguan hujan dan tahap awal ini merupakan tahap yang paling lamban karena ini merupakan proses membangun konstruksi. Nanti kalau 3 lantai sudah terbangun maka akan cepat selesainya,”ucapnya.
Supriono menjelaskan, jika pengerjaan tahap akhir relatif cepat karena biasanya hanya berupa finishing saja, seperti memasang atap bangunan. Menurutnya, Presiden Jokowi melalui Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang hadir pada saat groundbreaking pada 11 Oktober 2023 lalu, meminta agar Pasar Banjarsari yang merupakan bagian proyek Strategis Nasional tersebut bisa selesai sesuai target akhir Juni 2024.
”Maksimal Agustus 2024 sudah siap untuk digunakan dan rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi. Sebenarnya, dipersyaratan kontrak, proyek selesai pada September 2024, namun karena ada perintah langsung dari Presiden Jokowi, maka target penyelesaiannya dipercepat. InshaAllah target tersebut bisa tercapai sesuai rencana, mengingat setiap minggu, Kementerian PUPR melalui Dinas PU Provinsi Jateng selalu mengevaluasi progres pengerjaan pasar Banjarsari tersebut,”tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pasar pada Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Dedy Setiawan menambahkan, sebenarnya kewenangan progress pengerjaan proyek pembangunan Pasar Banjarsari berada di Satker Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) wilayah 1 Jateng yang diisi 2 personel. Kebetulan pihaknya menjadi anggota tim teknis sedangkan satunya lagi dari DPUPR. Memang setiap minggunya ada evaluasi dan pengecekan di lapangan. Berdasarkan rapat kemarin, progresnya sudah mencapai 40 persen dan hal itu sudah sesuai jadwal (on schedule).
” Ditargetkan pada akhir Juni 2024 pengerjaan harus sudah selesai 100 persen, target ini sebenarnya percepatan dari target sebelumnya. Untuk struktur sudah hampir selesai, pondasi sudah semuanya, tinggal menaikkan lantai-lantai saja. Gedung 1 sudah lantai 3 dan rencana mau memasang atapnya. Gedung 2 sudah lantai 2, dan Gedung 3 dan 4, kami lihat sudah menuju pengerjaan ke lantai 3. Semuanya memang dikerjakan secara bertahap,“beber Dedy.
Dedy menyebutkan, sesuai kontrak, pengerjaan ini seharusnya 356 hari (12 bulan), namun karena adanya permintaan percepatan menjadi hanya 9 bulan saja. Jikalaupun ada sedikit keterlambatan kerja karena disebabkan adanya hujan lebat, dimana pekerjaan pengecoran itu harus berhenti.
“ Soalnya memang tidak diperkenankan untuk diteruskan pengerjaannya. Di sana juga penyedia jasa (PJ) cara kerjanya sudah menggunakan 2 TC (Tower Crane) untuk mempercepat mobilisasi. Untuk kendala lainnya, hampir dipastikan tidak ada yang mempengaruhinya,” ungkapnya.
Untuk penggunaannya, lanjutnya, Pemkot Pekalongan harus menunggu penghibahan dari Kemen-PUPR. Sehingga, untuk penempatan pedagang tergantung dari Kemen-PUPR.
“Biasanya kalau pengerjaan sudah selesai maka pencatatan asetnya akan berlangsung setahun kemudian, tapi bisa dilakukan berita acara serah terima operasional. Sedangkan, aset masih dicatat di Kemen-PUPR atau belum dihibahkan ke Pemkot. Hanya saja, secara pengelolaan sudah bisa sehingga pedagang bisa pindah berjualan ke Pasar Banjarsari,”tandasnya.
(WastoMb)